
reportaseupdate.com – Tak masuk akal, inilah pernyataan dari Windo penggiat anti korupsi Kabupaten Empat Lawang terkait pelaksanaan paparan visi-misi calon bupati dan wakil bupati Empat Lawang. Menurut pengamatannya setelah melihat pelaksanaan pemaparan visi-misi sebanyak dua kali tersebut tidak masuk akal jika dana yang digelontorkan Rp 800 juta untuk dua kali paparan.
Menurutnya dengan dana Rp 800 juta pagelaran visi-misi tersebut berjalan dengan istimewa dan sangat meriah. Mengingat pelaksanaan dilaksanakan di Kabupaten Empat Lawan sendiri. Kata Windo dekorasi dan sound system serta property yang digunakan oleh penyelenggara sangat sederhana sekali termasuk snack yang dibagikan untuk para peserta.
“800 juta dua kali kegiatan artinya per kegiatan 400 juta. Saya rasa tidak masuk akal dengan dana sebesar itu pelaksanan sesederhana ini menghabiskan anggaran mencapai 400 juta. Sebagai contoh gedung yang digunakan, ini milik pemerintah daerah dan jikapun sewa tidak akan 30 juta,” kata Windo.
Kata Windo, pihaknya akan melakukan pendalaman pelaksanaan kegiatan ini dan akan membawa hal ini keranah hukum jika memang terjadi penyelewengan atau main mata antara KPU dan pihak ketiga dalam hal ini EO.” Kita akan kejar ini, kalau memang nantinya ada inidikasi main mata antara KPU dan EO untuk mengambil keuntungan uang Negara ini, kami pastikan kami akan laporkan pihak KPU dan EO ke penegak hukum,” kata Windo.
Tidak hanya masalah anggaran saja yang tidak masuk akal, pemaparan visi-misi ini juga mendapat tanggapan kekecewaan dari masyarakat Empat Lawang, seperti hanlnya Viola warga Ulak Debuk Kecamatan Talang Padang. Dirinya mengaku kecewa dengan pelaksanaan yang tidak bisa disaksikan secara langsung di televise bahkan live streaming.
“Kami wong talang padang dak tau nonton, siaran tv nyo katek, jadi apo yang di paparkan oleh calon Bupati dak tau kami. Nak streaming jugo sinyal ilang-ilangan, kami taunyo nonton lewat tv tula,” kata Viola.