reportaseupdate.com – Sudah 3 hari ini SPBU BBM jenis Pertalite dan Solar dalam kota Baturaja susah didapat. Bahkan di SPBU Kemelak sudah 2 hari tidak menjual Pertalite, jikapun ada antrian panjang bakal terjadi hingga ke jalan-jalan.
Hal tersebut membuat spekulasi di tengah masyarakat yang mengeluh tidak kebagian Pertalite. Seperti yang dikatakan Dian warga Kemelak, dirinya menduga susahnya mendapat Pertalite sebagai bentuk peningkatan penjualan Pertamax setelah penjualannya turun drastis akibat oplosan.
“Ya siapa tau kan, Pertalite sengaja dikurangi biar kita balik ke Pertamax,”kata Dian
Namun hal tersebut dibantah langsung oleh Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan. Menurut Tjahyo saat dikonfirmasi, Kamis (17/4) memang benar ada keterlambatan pengiriman lantaran Pertamina saat ini tengah melakukan pengaturan penyaluran, dimana 50% penyaluran menggunakan Rail Tank Wagon (RTW) dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke Fuel Terminal Baturaja dialihkan ke Fuel Terminal Lubuk linggau untuk mendukung kebutuhan BBM di wilayah Bengkulu.
“Untuk memenuhi kebutuhan wilayah Baturaja (sisa dari 50% RTW), saat ini didukung penuh dengan backup suplai menggunakan mobil tangki langsung ke SPBU-SPBU Baturaja yang juga berasal dari Integrated Terminal (IT) Palembang. Pertamina Patra Niaga terus berupaya memaksimalkan penyaluran BBM ke SPBU serta tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina dan Pertamina tetap mengirimkan pasokan energi sesuai dengan kebutuhan harian masing-masing SPBU,” kata Tjahyo Nikho Indrawan.
Masih kata Tjahyo, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Pertamina terus menghimbau kepada masyarakat untuk dapat membeli BBM bersubsidi sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya serta tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun, karena ada akibat hukum untuk setiap tindak pelanggaran undang-undang.
“Jika memerlukan informasi mengenai Pertamina, silahkan menghubungi Call Center 135,” kata dia